Mengenal Google Drive


Google Drive adalah layanan penyimpanan daring milik Google yang diluncurkan pada 24 April 2012. Layanan ini merupakan ekstensi dari Google Docs dan akan mengganti URL docs.google.com dengan drive.google.com setelah diaktifkan. Google Drive memberikan layanan penyimpanan gratis sebesar 5 GB dan dapat ditambahkan dengan pembayaran tertentu. Dengan fitur unggulan yang sama seperti Dropbox, yaitu sinkronisasi data melalui folder khusus di dalam desktop atau lebih dikenal dengan Desktop Sync Clients.

GDrive memberikan kapasitas gratis sebesar 5 GB dan tentunya fitur-fitur yang terintegrasi dengan layanan Google lainnya seperti: Gmail, G+ dan Google Search. Fitur yang bisa digaris bawahi dari GDrive adalah API’s untuk para Developer. Hingga kini GDrive telah terhubung dengan puluhan aplikasi pihak ketiga

Fitur GDrive

  • Pencarian yang cepat
Google Drive membantu Anda mendapatkan file lebih cepat dengan mengenali objek dalam gambar dan teks dalam dokumen yang dipindai.


  • Dukungan File Banyak

Lihat lebih 30 jenis file yang tepat di browser-termasuk Anda HD video, Adobe Illustrator dan Photoshop-bahkan jika Anda tidak memiliki program yang diinstal pada komputer Anda.

  • Memperoleh Berkas Secara Offline

Jika Anda menggunakan Chrome, Anda dapat mengaktifkan secara offline drive untuk membuat, mengedit, dan mengomentari Docs, Slides, dan Gambar dan melihat Lembar ketika tidak ada koneksi jaringan.


  • Diskusi, Ngobrol sesama Pengguna

Terhubung dengan orang lain dengan mengobrol tepat di dalam Docs, Sheets, dan Slides, atau meninggalkan komentar pada file dan gambar. Tambahkan + di depan alamat email dalam komentar dan Drive akan mengirimkan mereka sebuah email sehingga mereka tahu untuk menindaklanjuti.


  • Melakukan Refisi Dukumen
Google Docs, Sheets, dan Slides otomatis menyimpan dan melacak setiap perubahan yang Anda buat, selamanya . Anda juga dapat melihat kembali sejauh 30 hari pada jenis file lain, sehingga mudah untuk melihat siapa yang telah membuat perubahan dan mengembalikan versi sebelumnya.



Menjaga Batrai Andorid Tetap Awet



Baterai adalah sumber daya ponsel, peran baterai sangat vital untuk menunjang aktivitas handphone
Bagaimana jika baterai anda sering bermasalah? Tentu saja baterai yang sudah drop membuat anda kesal dan memaksa kita untuk beli yang baru.

Supaya bisa menghindari baterai ponsel yang cepat drop dan memperpanjang umur baterai ponsel android anda, mari kita berbagi beberapa tips.

Sebelumnya saya konfirmasikan fakta bahwa setiap baterai rechargeable, pasti mempunyai masa atau umur yang berbeda. Sejauh pengetahuan kami, sampai saat ini masih belum tersedia baterai yang mempunyai umur seumur hidup.
Setiap baterai rechargeable, pasti mempunyai masa atau umur yang berbeda
Umur sebuah baterai biasanya dihitung berdasarkan life/chargecycle-nya. Pengertiannya seperti ini, setiap kali baterai habis dipakai dan di charge ulang (satu kali pengisian penuh), itu dihitung sebagai 1 kali life/charge cycle. Misalnya, kapasitas baterai anda adalah 1000 mAh (milli ampere hours), maka 1 life/charge cyclenya harus menghabiskan 1000 mAh juga. Bila cuma digunakan 500 mAh misalnya dan lalu diisi ulang kembali, maka setelah anda menghabiskan 500 mAh lagi, baru itu dianggap sebagai 1 kali life/charge cycle-nya.

Setiap tipe baterai memiliki waktu life/charge cycle-nya berbeda. Biasanya sih sekitar 300 life/charge cycle atau sekitar 2 – 3 tahun masa pemakaian. Tapi sebagaimana layaknya teknologi yang terus berkembang, teknologi baterai pun juga terus mengalami peningkatan. Sekarang mungkin sudah mencapai sekitar 1000 kali life/charge cycle. Namun dikarenakan beberapa faktor, terkadang usia baterai menjadi lebih singkat dan tidak sampai maximal usia baterai tersebut telah drop dan harus diganti dengan yang baru (jika anda ingin mempelajari lanjut silakan menuju ke sumber )

Pada artikel ini mari kita berbagi bagaimana cara untuk mempertahankan usia baterai anda?

Hemat penggunaan baterai ponsel dengan mematikan fitur -fitur yang jarang kita gunakan.
Anda ingat bahwa baterai ponsel anda punya umur berdasarkan life/charge cycle ? Nah, semakin boros anda menggunakan kapasitas  baterai  anda, maka semakin sering anda harus mencharge ulang  baterai  ponsel, itu artinya umur  baterai ponsel anda bakal cepat habis. Untuk menghindari hal itu, anda bisa menghemat baterai  ponsel dengan mematikan fitur – fitur yang tidak atau jarang anda gunakan.Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai cara menghemat baterai android anda, kami telah menulis tipsnya pada artikel sebelumnya, silakan anda temukan disini.

Jangan biasakan menelepon sambil mencharge ponsel anda.
Ini juga termasuk kebiasan buruk beberapa pengguna ponsel (termasuk saya). Selain tidak baik untuk kesehatan (karena saat pengecharge-an tingkat radiasi dan panasnya menjadi bertambah) menelepon sambil mencharge ponsel juga akan tetap menyedot sumber daya, sehingga secara tak disadari, itu akan memperlama proses pengisian ulang, yang artinya kinerja baterai bakal lebih berat.

Biasakan untuk mematikan ponsel atau setidaknya mematikan fitur getar saat anda sedang mencharge.
Mematikan ponsel saat proses charge dengan tujuannya adalah supaya proses charge berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan, sehingga prosesnya pun bisa berjalan dengan lebih cepat dan tidak membebani baterai yang sedang dicharge.
Namun disatu sisi, tindakan tersebut seperti buah simala kama, sehingga ada dampak positif terhadap baterai namun dapat juga memperpendek usia tombol on-off pada android anda, dikarenakan semakin anda sering mengisi ulang baterai maka semakin sering pula anda harus menekan lama tombol on-off tersebut untuk mematikan dan menghidupkan HH android anda.

Jangan sering – sering mengoverchage baterai.
Ini juga salah satu kebiasaan buruk lainnya yang sering kita praktekkan. Terkadang kita malas atau lupa untuk segera menghentikan proses charging, meskipun sebenarnya baterai handphone kita sudah penuh,namun tetap pada posisi diisi ulang. Yang paling parah, kita biasanya suka melakukan proses charge saat hendak tidur. Proses charge normal untuk  baterai modern biasanya sekitar 2-4 jam, bila kita membiarkannya semalaman dalam kondisi charge (anggap kita tidur sekitar 6 jam), maka baterai akan mengalami overcharge selama 2 – 3 jam, dan itu bukanlah hal yang baik.Walaupun saat ini baterai dan HH anda telah dilengkapi oleh komponen yang secara otomatis setelah baterai penuh akan mengkontrol voltase yang masuk, namun overcharging baterai adalah salah satu pembunuh tersembunyi yang dapat mempercepat kematian umur baterai anda.

Kenali jenis baterai yang anda gunakan.
Jenis-jenis baterai untuk ponsel dari masa ke masa:

Baterai NiCd (Nickel-Cadmium)

Karakteristik baterai NiCd :

Tegangan nominal satu sel baterai NiCd adalah 1,2 volt.
Baterai yang bertegangan nominal lebih tinggi berisi beberapa sel yang di hubungkan seri.
Kelebihan baterai NiCd di bandingkan ketiga jenis lainnya adalah kemampuannya dalam menangani beban tinggi, selain itu baterai NiCd 5x lebih cepat di charge di bandingkan dengan baterai NiMH atau 20x lebih cepat di bandingkan dengan baterai Lithium, karena bisa menggunakan fast charger.

Kelemahan baterai ini di bandingkan dengan baterai Lithium adalah kapasitas simpan yang rendah, ratio daya/berat yang lebih rendah dan adanya efek memory. Selain itu baterai NiCd yang telah di charge dapat kosong sendiri ( self discharging ) walaupun tidak di pakai. sekitar 22% energinya hilang dalam 24 jam.
Baterai NiCd yang sudah lemah tidak boleh langsung di charge.
Baterai NiCd harus di kosongkan dulu sampai benar-benar habis sebelum di charge.
Jika di isi lebih dari 10 jam dengan arus rendah akan cepat lemah karena ada efek memory, baterai tidak mampu bekerja walaupun terisi penuh, hal ini terjadi karena pengendapan kristal logam pada elektroda negatif sehingga kapasitas baterai berkurang, impedansi ( Tahanan dalam ) meningkat sehingga terjadi drop tegangan pada saat di bebani baterai hanya berfungsi sebentar.


Baterai NiMH (Nickel-Metal-Hydride)
Karakteristik Baterai NiMH :

Tegangan nominal satu sel baterai NiMH adalah 1,2 volt.
Self dischargingnya lebih kecil di bandingkan baterai NiCd, tergantung dari Typenya sekitar 6 – 16% energi akan hilang dalam 24 jam.
Cara charging yang salah akan mengakibatkan baterai tidak bekerja normal, meskipun baterai terisi penuh tetapi akan menyatakan habis walaupun di gunakan sebentar. ( tegangan terukur normal tapi langsung drop ketika di bebani ). Keadaan tersebut di sebut Lazy Battery.
Baterai NiMH dapat menyimpan energi 2x lebih banyak di bandingkan dengan baterai NiCd.

Baterai LI – Ion (Lithium-Ion)
Karakteristik Baterai Li – Ion :

Tegangan nominal Baterai Li – Ion adalah 3,6 volt.
Elektrolit dalam baterai Li – Ion sangat reaktif, bocornya dapat mengakibatkan karat pada peralatan.
Baterai Li – Ion ditempatkan dalam cassing logam yang stabil dan kuat.
Microcontroller dan sensor-sensor di pasang pada cassing untuk mencegah panas berlebihan dan overcharging.
Kerapatan energi baterai Li – Ion mampu menyimpan energi 3x lebih banyak di bandingkan dengan baterai NiCd.
Baterai Li – Ion tidak memiliki efek memory maupun Lazy Battery sehingga baterai tidak perlu di kosongkan sebelum di charge.
Self discharging juga lebih kecil yaitu sekitar 10% dalam 24 jam.
Impedansi ( tahanan dalam ) baterai Li – Ion  lebih tinggi di bandingkan denga NiCd dan NiMH, yaitu 200 – 250 mili Ohm. Akibatnya baterai cepat menjadi panas dan tegangannya drop jika di bebani terlalu berat.
Lithium sangat reaktif, bahan kimia di dalam baterai akan terurai dengan sendirinya dan setelah 2 tahun baterai menjadi tidak dapat di gunakan lagi walaupun baterai tersebut di simpan saja.
Baterai ini yang biasanya sering digunakan sebagai baterai default pada android anda


Li – Polymer (Lithium-Polymer)
Karakteristik baterai Li – Polymer :

Tegangan nominal baterai Li – Polymer adalah 3,6 volt.
Elektrolit dalam baterai Li – Polymer berbentuk padat dan tidak reaktif sehingga menyederhanakan cassing baterai.
Baterai Li – Polymer dapat dibuat dalam ukuran yang sangat tipis dan flexible sehingga cocok di gunakan  dalam peralatan berukuran mini.
Di bandingkan dengan baterai Li – Ion dengan kapasitas yang sama,  baterai Li – Polymer bobotnya lebih ringan 10 – 15%.
Baterai Li – Polymer lebih cepat kehilangan kapasitasnya.

DMFC (Direct Methanol Fuel Cell)
Karakteristik baterai DMFC:
Baterai ini merupakan baterai yang materialnya menggunakan fuel cell yaitu berupa cairan di mana komposisinya berupa fuel hidrogen dengan campuran oksigen untuk memproduksi elektrik power, panas dan cair.
Hasil dari reaksi kimia yang terjadi menghasilkan kepadatan energi yang tinggi. Hal inilah yang menjadi keunggulan DMFC di banding dengan baterai Lithium Ion.
Baterai DMFC memiliki 10x improvement dalam kepadatan volumetrik energy.
Bagaimana caranya anda mengetahui jenis baterai yang digunakan oleh ponsel anda ? Mudah, tinggal dilihat aja di casing baterai biasa dicantumkan jenis baterai anda.

Jangan sering – sering menaruh ponsel anda di tempat yang suhunya extrim.
Suhu udara yang ekstrim adalah musuh utama setiap komponen gadget/perangkat elektronik. Baik panas atau dingin yang berlebihan bisa merusak komponen tersebut, termasuk juga baterai handphone.

Gunakan charger original.
Logikanya sederhana, charger original sudah didesign oleh pabrik dengan tegangan arus yang sesuai untuk mencharge baterai ponsel tersebut. Sering pinjam charger atau menggunakan charger yang tidak sesuai bisa mempengaruhi asupan daya ke baterai dan dalam jangka panjang bisa merusaknya. Bila anda terpaksa menggunakan charger yang bukan seharusnya anda gunakan (bukan muhrimnya gan :D), coba dicek apakah tegangan arus charger dengan tegangan yang dibutuhkan oleh ponsel sesuai atau setidaknya tidak terlalu tekor. Untuk melakukan hal tersebut memang memerlukan sedikit pengetahuan tentang arus daya listrik.

Jangan sering – sering menjatuhkan handphone anda.
Mungkin hanya orang yang kurang waras atau duitnya banyak yang suka menjatuhkan HP sendiri dengan sengaja. Lain soal kalo jatuhnya secara tidak sengaja, tapi ini kejadian yang paling sering kita alami, bukan ? Selain mempengaruhi komponen yang lain, saat jatuh baterai bisa saja mengalami korsleting, dan bila kondisinya parah, baterai bisa saja langsung mati total.

Usahakan jangan terlalu sering menggunakan charger mobil untuk mengisi ulang baterai.
Seperti yang sudah saya terangkan sebelumnya, arus daya yang tidak stabil dalam proses charge bisa merusak baterai dalam jangka panjang. Arus daya yang dihasilkan oleh mobil lewat lubang cigarete lighter sangatlah tidak stabil, terutama saat mobil sedang berjalan, cigarete lighter sekalipun menggunakan daya yang ada,namun juga menggunakan daya dari putaran pada kumparan mesin (kalo tidak percaya,secara logika jika anda gas mobil anda,lampu anda akan terlihat lebih terang dibanding pada stasioner mesin tanpa gas,begitu juga arus yang dikeluarkan pada cigarete lighter), hal tersebut mengakibatkan ketidak stabilan pada kelistrikan (apalagi kalau mobil anda kelistrikannya tidak stabil,android anda akan cepat rusak bukan hanya dalam hal baterai namun juga komponen lain)

Bersih itu pangkal sehat.
Ternyata bukan cuma tubuh dan lingkungan sekitar saja yang harus dijaga kebersihannya, menjaga kebersihan ponsel, terutama di daerah konektor (logam penghubung) baterai dengan ponsel, Harus rajin dilakukan.

Mencegah selalu lebih baik daripada memperbaiki. Dengan tips diatas saya berharap anda ente bisa memperpanjang umur baterai HP anda. Selain itu anda bisa menghemat pengeluaran untuk membeli baterry baru, anda juga bisa berpartisipasi dalam menjaga lingkungan, atau setidaknya anda tidak akan merepotkan teman atau saudara anda karena sering pinjam HP soalnya baterai HP anda lagi habis

sumber : www.droid-indonesia.blogspot.com

8 Tips Mempercepat Gadget Android

Sobat punya Gadget Andorid yang Lambat, Lemot?
oke, sekarang jika sobat ingin mempercepat kemabali Gadget kamu, ane bagi beberapa cara yang wajib kalian coba, disimak ya!


















1. Kurangi jumlah Widget
jika sobat sering menambahkan widget pada home screen anda, sebaiknya bijaklah menggunakannya, sebab salah satu faktor yang memperlambat android sobat ada pada pemakaian sourch pada widget sobat. jadi sebaiknya jika tidak terlalu penting widget sobat sebaiknya diremove saja.

2. Matikan Live Wallpaper
Live Wallpaper membuat tampilan ponsel Anda tampak lebih atraktif, namun bisa memperlambat kinerja ponsel Android. Dengan mematikan Live Wallpaper, Anda dapat membuat pergerakan scroll pada dekstop ponsel menjadi lebih ringan dan lancar, disamping itu mematikan Live Wallpaper juga dapat menghemat baterai.

3. Tutup aplikasi yang berjalan di background
Taukah Anda bahwa dengan menekan tombol home pada Android, aplikasi yang sedang berjalan akan tetap berjalan di belakang layar. Jika Anda ingin membuka aplikasi lain jangan lupa untuk menutup aplikasi yang sedang berjalan dengan menekan tombol back atau mematikannya dengan bantuan aplikasi task killer.

4. Matikan auto update apps
Jangan aktifkan fitur auto updates apps pada Android Anda karena fitur tersebut tentu akan membebani kinerja ponsel, apalagi ketika tiba-tiba ponsel Anda mendownlaod dan menginstall sebuah aplikasi pada saat Anda sedang menjalankan aplikasi lain yang memakan banyak memori.

5. Pindahkan aplikasi ke microSD
Fitur moved apps to SD adalah fitur yang memungkinkan Anda untuk memindahkan instalasi apliaksi dari memori internal ke kartu microSD yang anda sematkan. Dengan memindahkan file instalasi aplikasi ke memori eksternal, maka ruang penyimbanan memori internal akan menjadi makin lega. Dengan ruang internal yang lega, kinerja ponsel pun jadi makin ringan dan lancar. Gunakan App2SD atau Link2SD untuk aplikasinya.

6. Matikan Autorotate
Dengan fitur ini, orientasi layar ponsel Anda akan berubah secara otomatis mengikuti posisi ponsel dalam genggaman. Akan tetapi dalam beberapa kasus, rotasi otomatis ini dapat menyebabkan ponsel Anda mengalami lag atau jeda yang mengganggu. Mematikan autorotate dengan cara masuk ke menu setting > display dan hilangkan kotak disamping menu ‘autorotate screen’.

7. Matikan auto brightness
Kebanyakan ponsel Android telah dilengkapi dengan ambient light sensor yang akan memeriksa kondisi cahaya di sekeliling ponsel dan menyesuaikan kecerahan layar yang dipancarkan. Akan tetapi selain memboroskan daya, aktfnya autobrightness juga makin memperberat kerja ponsel.

8. Factory Reset
Factory reset adalah cara yang manjur karena ponsel Android terdapat beberapa aplikasi yang otomatis berjalan di background ketika Anda pertama kali menghidupkan ponsel. Dengan factory reset Anda bisa mengatur ponsel Android dari awal jika dari ke tujuh langkah diatas belum juga menyelesaikan masalah Android Anda yang lemot.
sumber

Alasan dan Kelebihan Root HP Android

Apa gunanya Gadget Android kita di ROOT? 
bagi sobat yang mengerti dan sering mengotak-atik linux pasti sudah tau apa kegunaan kita me-root sistem.
nah, bagi sobat yang mungkin belum sempat tahu, ane kasi tahu ni.

Root adalah suatu system account yang memiliki kekuasaan absolut untuk mengakses dan mengeksekusi semua file, command, system, dalam sistem operasi berbasis linux (termasuk android).
Intinya, root ini punya akses tanpa batas yang bisa mengubah, menghapus, menambah, bahkan merusak semua yang ada didalam sistem handphone kita. Nge-root artinya nge-hack sistem handphone supaya kita (pemilik dan pengguna Gadget) punya akses ke account root tersebut ,jadi kitalah yang punya kekuasaan penuh pada Gadget android yang kita punya.

Fungsi root Android adalah untuk memberi hak penuh kepada pengguna Android untuk dapat masuk ke sistem Android. Dengan melakukan Root, pengguna dapat menambah, mengurangi maupun memodifikasi file-file atau data-data yang terletak pada sistem Android yang bila dalam keadaan standar (belum root) file-file tersebut tidak dapat di akses. Bila dianalogikan sistem operasi komputer Windows, fungsi root Android adalah memberikan hak administrator kepada pengguna.

Setelah di root Anda dapat melakukan :

  • Akses tak terbatas terhadap system Android
  • Memindahkan instalasi aplikasi ke memory external sehingga memory internal tidak mudah penuh
  • Bisa menghapus aplikasi-aplikasi bawaan vendor yang kurang penting sehingga bisa menghemat baterai dan mempercepat kinerja
  • Dapat melakukan Backup aplikasi dan system sehingga ketika ingin melakukan install ulang atau reset pabrik kita tidak perlu mencari, mendownload lagi
  • Bisa merubah tampilan melalui Instalasi custom ROM
  • Bisa menambah kemampuan procesor dengan melakukan Overclock processor sehingga kinerja Ponsel manjadi lebih cepat

Namun, setelah di root gadget android anda memiliki kelemahan antara lain,
  • Garansi HP hilang : Semua vendor ponsel mengatakan bahwa HP android yang telah di root akan hilang masa garansinya, hal ini dikarenakan dengan kita telah me-root hp android kita, kita sudah mengotak-atik file system pada sebuah HP android sehingga vendor tidak mau bertanggung jawab apabila ada kerusakan HP android yang telah di root. Namun jangan khawatir, HP android yang sudah di root bisa kok dikembalikan dalam kondisi semula (unroot). Sehingga HP android masih memungkinkan untuk mendapatkan garansi kembali.
  • Rentan terhadap Virus dan Malware : Untuk masalah ini sepertinya sobat juga harus tau, dan harus tetap waspada untuk tidak sembarangan menginstal program pada hp android sobat, dan jangan lupa untuk memasang antivirus yang dapat sobat instal dari google play seperti : avast, dll.

Androit itu Apa?

siapa yang tidak kenal android?

Penemu Android adalah Andy Rubin yang lahir pada tanggal 22 Juni 1946 di New Bedford, Amerika Serikat. Andy Rubin bersama-sama dengan Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White mendirikan Android.inc dan apada Juli 2005 dibeli oleh Google.
Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dipergunakan sebagai pengelola sumber daya perangkat keras, baik untuk ponsel, smartphone dan juga PC tablet.
Secara umum Android adalah platform yang terbuka (Open Source)  bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh berbagai piranti bergerak.

Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.

Semenjak kehadirannya pada 9 Maret 2009, Android telah hadir dengan versi 1.1, yaitu sistem operasi yang sudah dilengkapi dengan pembaruan estetis pada apalikasinya, seperti jam alrm, voice search, pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

Hingga tahun 2012, Android telah berkembang dengan pesat. Dalam kurun 3 tahun Android telah diproduksi dalam versi, dan versi terakhir yang diproduksi disebut sebagai Android versi 4.1 atau Android Jelly Bean.

Perkembangan Android dari tahun 2009 - 2012

Android versi 1.1
Android versi 1.5 (Cupcake)
Android versi 1.6 (Donut)
Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Android versi 2.3 (Gingerbread)
Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich)
Android versi 4.1 (Jelly Bean)

Demikianlah Informasi tentang Pengertian Android dari kami, pada tulisan sebelumnya kami juga telah  membagi informasi tempat download game android gratis, semoga kedua informasi ini bermanfaat bagi anda sekalian. Terimakasih.